Jokowi Optimis Indonesia Tangguh Hadapi Krisis Global Berkat Investasi
MEDIA BERITA - Walaupun Dunia sedang dilanda krisis, Indonesia tetap tangguh dalam menghadapi berbagai ujian yang datang silih berganti. Salah satu faktor yang membuat Indonesia tangguh adalah minat para investor yang sangat tinggi dalam menanamkan modal mereka di dalam negeri.
Melihat pentingnya investasi sebagai penunjang negeri, Jokowi menargetkan realisasi investasi pada 2023 bisa mencapai Rp1.400 triliun di tengah gelapnya ekonomi global pada tahun 2023.
Arah kebijakan investasi ke depan akan ditujukan untuk mendorong sektor hilirisasi. Setidaknya ada dua konsep hilirisasi yang akan dibangun oleh Jokowi, yakni pertama, hilirisasi berbasis teknologi untuk menciptakan nilai tambah dan kedua, investasi yang didorong untuk masuk ke sektor padat karya.
“Kenapa? Karena salah satu tujuan investasi itu untuk menciptakan lapangan pekerjaan,” kata Bahlil Lahadalia.
Lebih lanjut,Bahlil mengatakan Indonesia masih memiliki secercah harapan sekalipun ekonomi global diramal akan sangat gelap akibat perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung sengit.
“Sekalipun ekonomi global tidak menentu akibat Ukraina dan Rusia, yang pintu masuknya adalah pangan dan minyak, tapi kita mempunyai secercah harapan untuk Indonesia. Yang penting, leadership dan stabilitas nasional kita, kita harus jaga bersama-sama,” kata Bahlil.
Jokowi Berhasil Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Menjadi yang Terbaik di Dunia
Jokowi mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2022 ini menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Jokowi mengungkapkan, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal kedua ini mencapai 5,44 persen.
"Saya sampaikan kita harus tetap optimis. Harus optimis itu, tapi hati-hati dan waspada karena apapun angka-angka yang kita miliki, Indonesia, pertumbuhan ekonomi di kuartal II termasuk yang terbaik di dunia, 5,44 persen," ujar Jokowi
Jokowi mengungkapkan inflasi di Indonesia masih terkendali setelah adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi beberapa waktu lalu. Hal ini dapat terlihat di mana inflasi saat ini masih berada di bawah 5,9 persen.
"Ini juga kita tetap syukuri karena kalau kita bandingkan dengan negara-negara lain, sekarang ini di Argentina (inflasi) sudah 83,5 persen, dengan kenaikan suku bunga sudah 3.700 basis poin. Kita inflasi 5,9 dengan perubahan suku bunga di 75 basis poin," jelas Jokowi.
Merujuk kepada kondisi tersebut, Jokowi menyebutkan kondisi moneter Indonesia masih pada posisi yang bisa dikendalikan.
0 Response to "Jokowi Optimis Indonesia Tangguh Hadapi Krisis Global Berkat Investasi"
Posting Komentar