Stabilitas Ekonomi dan Politik, Kunci Jokowi dalam Menjaga Investasi Berkelanjutan

 

MEDIA BERITA - Investasi merupakan instrumen penting dalam membangun perekonomian Indonesia yang ambruk akibat krisis global, utamanya yang disebabkan oleh wabah Covid-19. Untuk menjamin keberlangsungan dari investasi berkelanjutan di Indonesia, Jokowi menyatakan bahwa ekonomi dan politik yang stabil di dalam negeri adalah penting untuk terus dijaga.

“Kestabilan ekonomi dan politik merupakan kunci keberlanjutan investasi, karena seberapa pun menariknya investasi secara nilai keekonomian, namun tanpa adanya stabilitas tersebut para investor sangat mungkin akan memilih keputusan yang lain,” ujar Ma’ruf Amin.

Menurut Ma'ruf, beberapa unsur seperti kejelasan regulasi, ketersediaan lahan, dan kesiapan infrastruktur menjadi penting sebagai upaya menjaga stabilitas penyelenggaraan investasi di Indonesia.

“Stabilitas dalam konteks penanaman modal (investasi) lebih dari sekadar terjaganya kondisi makro ekonomi dan kepastian hukum. Unsur-unsur lain yang tidak kalah substansial ialah kejelasan regulasi, kelembagaan, kepastian ketersediaan lahan, kesiapan infrastruktur, koordinasi pusat-daerah, kapasitas SDM, serta peran sektor bisnis,” terang Ma’ruf.

Keberadaan investasi merupakan tulang punggung perekonomian karena tidak hanya sekadar mampu menciptakan lapangan kerja dan memproduksi barang/jasa, tetapi juga membantu menciptakan nilai tambah bagi ekonomi Indonesia.

Jokowi Pastikan Indonesia Tidak Akan Kena Resesi

Di saat banyak negara telah mengalami resesi hingga jatuh ke dalam kemiskinan, Jokowi memastikan Indonesia tidak akan terkena resesi pada 2023. Selain tidak akan jatuh ke jurang resesi, Jokowi juga optimis bahwa Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi dunia.

Berdasarkan data indikator ekonomi yang ada, ekonomi Indonesia akan terus tumbuh di kisaran 5 persen sampai 2045. "Kalau tidak ranking 5, tapi harusnya ranking 4, apalagi middle class kita akan terus tumbuh," kata Erick.

Menurut Erick, ada empat fondasi yang akan menopang perekonomian Indonesia. Pertama, konsistensi Indonesia menjalankan hilirisasi terhadap berbagai produk yang berasal dari sumber daya alam (SDA) diiringi dengan dorongan kemajuan industrialisasi.

Kedua, Indonesia sudah menjadi lumbung pangan dunia. Belum lama ini, Indonesia memasok ayam untuk Singapura.

Ketiga, Indonesia memiliki memiliki angkatan kerja muda yang inovatif sehingga industri kreatif, terutama yang masuk dalam ekonomi digital, terus tumbuh. Industri kreatif tersebut membantu pertumbuhan ekonomi nasional.

Keempat, Indonesia memiliki kekuatan sebagai tempat berkembang biaknya perusahaan rintisan atau startup. Kurang lebih ada 320 startup yang kini kondisi return of investment-nya masih sehat.

Share this post