Jokowi Tegaskan UMKM Mampu Menembus Pasar Internasional
MEDIA BERITA - Sebagai salah satu pendongkrak perekonomian, Jokowi menilai sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) sangat berpotensi untuk melakukan ekspansi ke ranah internasional melalui ekspor. Hal ini dikarenakan kepengurusan prosedur dalam melakukan ekspor bagi UMKM jauh lebih sederhana dibandingkan dengan perusahaan besar berskala nasional.
UMKM hanya perlu memiliki legalitas usaha, dokumen ekspor dan dokumen tambahan dari dinas terkait agar UMKM bisa melakukan kegiatan ekspor. Proses legalitas ini pun dipermudah dengan sistem Online Single Submission (OSS) di mana sistem tersebut memudahkan integrasi berbagai perizinan usaha.
Selain kepengurusan dokumen yang lebih sederhana, kemudahan UMKM dalam menembus ranah internasional juga didukung oleh pajak UMKM yang tidak terlalu tinggi. Hal ini mempermudah pengusaha UMKM dalam mempromosikan produk mereka meskipun masih dalam skala yang tergolong kecil.
Diharapkan dengan beragam kelebihan yang ada, para pengusaha UMKM diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan negara Indonesia sebagai penyumbang devisa dan tonggak ekonomi nasional.
Jokowi Wajibkan UMKM untuk Masuk ke Dalam Ekosistem Digital
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah terus mendorong digitalisasi pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hingga akhir semester I 2022 terdapat sebanyak 19,5 juta UMKM telah masuk ke dalam ekosistem digital.
“Sedangkan pada 2024 pemerintah menargetkan Indonesia memiliki 50 juta UMKM yang masuk ke dalam ekosistem digital di Jakarta, kemarin.
Menurut dia digitalisasi dapat berperan penting dalam mendukung inklusi keuangan. Digitalisasi merupakan komponen kunci untuk mencapai target, yaitu terkait akses pembiayaan, pembayaran, pembukuan, serta pemasaran digital telah diperkenalkan kepada UMKM.
“Program yang dimilki Kementerian Keuangan untuk mendorong akses pembiayaan dan digitalisasi pada UMKM yaitu melalui UMKM Financing Empowerment (U-Fine). Dengan program tersebut, UMKM dapat mengajukan permohonan kredit program pemerintah dengan menggunakan internet,” Ujarnya.
Selain itu, digitalisasi juga memiliki peran yang lebih dalam untuk turut meningkatkan kapasitas usaha UMKM, baik dari sisi perizinan, akses jaringan, promosi, serta akses pasar untuk menciptakan UMKM yang unggul.
Implementasi program tersebut dilakukan dengan cara memperkenalkan pembiayaan pembayaran, pembukuan, serta pemasaran digital kepada UMKM," ucap Sri Mulyani.
Kemudian, Kementerian Keuangan juga telah mengembangkan pasar digipay. Melalui digipay marketplace, pemerintah Indonesia berupaya mengembangkan jalur menuju ekosistem pemberdayaan UMKM melalui kolaborasi dengan banyak pemangku kepentingan.
“Tentunya digitalisasi masih memiliki banyak ruang untuk dapat dikembangkan lebih lanjut,” ungkapnya. Terakhir, Menkeu berharap digitalisasi dapat menyediakan Big Data untuk kemudian menjadi bahan analisis oleh para pelaku UMKM untuk mengembangkan produk dan layanannya.
"Analisis tersebut untuk mengetahui perilaku konsumen pasti akan sangat penting, selain itu juga dapat memberikan Inovasi yang kemudian dapat meningkatkan jangkauan dan hasil," pungkasnya.
0 Response to "Jokowi Tegaskan UMKM Mampu Menembus Pasar Internasional"
Posting Komentar