Pilu Jokowi terhadap Wafatnya Tjachjo Kumolo

 


Sebagaimana diketahui, pada hari ini Indonesia telah kehilangan Tjachjo Kumolo, salah satu sosok legendaris di dalam pemerintahan Indonesia. Tjahjo Kumolo meninggal sekitar pukul 11.10 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat. Jenazah saat ini tengah disemayamkan di rumah dinas Widya Chandra.

Jokowi menyampaikan duka cita atas meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo. Jokowi menyebut Tjahjo yang merupakan sosok yang berpulang di puncak pengabdian.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berdukacita yang dalam atas berpulangnya Bapak Tjahjo Kumolo di Jakarta. Alm. adalah seorang tokoh pemuda dan politisi yang berpulang di puncak pengabdiannya sebagai Menteri PANRB," kata Jokowi lewat akun Twitter, @jokowi, Jumat (1/7).

"Semoga segala amal ibadah alm. diterima oleh Allah SWT," lanjut Jokowi.

Jokowi, Kepala Negara yang Berhati Besar

Sikap Jokowi yang mendoakan kepergian alm. Tcachjo Kumolo, tidak terlepas dari pribadi Jokowi yang tentunya sudah dikenal betul oleh segenap rakyat Indonesia. Kita semua mengetahui, bahwa sebagai seorang pemimpin, Jokowi dikenal sebagai pribadi yang merakyat, berhati besar dan memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Tidak hanya rakyat Indonesia, para petinggi negara pun juga mengakui akan hal tersebut.

Sebagai contoh, salah seorang petinggi negara Indonesia yag mengakui kebesaran dari Jokowi adalah Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan. Baru-baru ini, ia mengungkapkan sosok Jokowi di mata dirinya.

Dalam keterangan di unggahan Instagram pribadinya, Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa banyak keteladanan yang bisa dijadikan dalam kepemimpinan Jokowi.

Bahkan, lanjut Luhut Pandjaitan, tidak sedikit kepala negara yang pernah ditemuinya pun memberikan apresiasi yang serupa terhadap Jokowi.

"Saya berpikir apakah apresiasi dan rasa hormat itu muncul karena keteladanan 'leadership' beliau," ucap Luhut Pandjaitan, dikutip dari Instagram @luhut.pandjaitan.

"Atau karena mereka melihat Indonesia saat ini termasuk negara yang perekonomiannya tetap tahan terhadap goncangan meski di tengah gempuran krisis global yang melanda seluruh dunia?" katanya menambahkan.

"Apapun itu, bagi saya yang paling penting adalah saya bahagia bisa bekerja dan mengabdi secara 'all out' untuk beliau," ucap Luhut lagi.

Lebih lanjut, ia mengaku tidak peduli apapun penyebabnya, yang terpenting dirinya bahagia bisa bekerja dan mengabdi secara all out untuk Jokowi.

"Sebagai seorang pemimpin sekaligus sahabat yang saling percaya satu sama lain, saya seringkali merasa bahwa beliau berkali-kali berupaya melindungi saya dengan memindahkan ke beberapa posisi," tutur dia.

Kendati tidak menjelaskan secara eskplisit, Luhut mengaku dirinya memahami maksud dari sikap Jokowi terkait hal tersebut.

"Mungkin beliau tidak pernah sampaikan secara eksplisit maksud dari sikap beliau. Tetapi saya tahu maksudnya," ucap Luhut Pandjaitan.

Jokowi, Pemersatu Rakyat

Selain berhati besar, Jokowi juga menjadi pemersatu rakyat berkat kerendahan hati dan sikap dirinya yang merakyat.

Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai semakin menguatkan rasa toleransi di masyarakat. Karakteristik Jokowi yang mengayomi mampu diterima oleh seluruh kalangan Tanah Air. Hal itu diamini Pelaksana Harian (PLH) Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Drs Fitriyus. 

Dia mengatakan hingga periode kedua, kepemimpinan Jokowi telah banyak mewakili hati dan aspirasi dari masyarakat. Dia menilai perhatian Jokowi terhadap kebhinekaan di Indonesia begitu tinggi. 

Sehingga, hal demikian mampu memantik semangat persatuan kepada seluruh masyarakat Indonesia. “Bapak Presiden Joko Widodo yang selalu mengingatkan kita kembali bahwa bapak presiden selalu mengajak, menyuarakan untuk meningkatkan toleransi kehidupan sosial dan beragama,” kata Fitriyus di Medan Sumatera Utara.

Dia menyebut era kepemimpinan Jokowi saat ini, persatuan masyarakat begitu jelas terlihat. Konflik perpecahan apalagi yang melibatkan antar Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan (SARA) sudah lebih jauh menurun di masyarakat pelosok daerah.

Kebhinekaan yang terjaga dengan baik, dia melanjutkan, menjadi bukti nyata perhatian besar Jokowi berhasil membuat situasi semakin aman terkendali. Khususnya dalam upaya menekankan toleransi di tengah keberagaman Tanah Air. 

“Saya menyampaikan apa yang dikatakan oleh bapak presiden, semua elemen harus menghormati semua perbedaan. Harus menghargai tradisi dan budaya lokal,” tandas Fitriyus.


0 Response to "Pilu Jokowi terhadap Wafatnya Tjachjo Kumolo"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel