Komitmen Pemerintah dalam Mempertahankan Kelestarian Alam di Tengah Pembangunan IKN
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dan Wamen LHK Alue Dohong mendampingi Presiden Jokowi meninjau pembangunan Persemaian Mentawir di kawasan IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (22/06).
Peninjauan ini menyertakan sejumlah pimpinan redaksi media untuk menjelaskan komitmen pemerintah bahwa pembangunan IKN akan berjalan beriringan dengan pemulihan lingkungan.
Presiden juga menjelaskan target pemerintah untuk membangun 30 persemaian lain, seperti Persemaian Rumpin di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pembangunan persemaian-persemaian tersebut rencananya difokuskan pada wilayah dengan industri pertambangan yang banyak sebagai upaya rehabilitasi lahan.
“Enggak, enggak yang banyak nanti di Kalimantan, Sumatra, yang banyak tambang karena saya wajibkan dari penambang sama sawit,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Persemaian Mentawir digadang akan menjadi pusat produksi bibit tanaman untuk merehabilitasi lahan di IKN dan sekitarnya terus dikebut pengerjaannya sejak pertama kali di-launching pembangunannya pada pertengahan Mei lalu.
Memiliki kapasitas 15 juta bibit per tahun, persemaian yang direncanakan dibangun pada lahan seluas 22 hektare, saat ini sedang berada pada tahap persiapan lahan (earth work).
Setelah rampung, persemaian ini akan terdiri dari sarana persemaian seluas 16 hektare dan sarana air baku seluas 6 hektare.
Kepala Otorita Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara Bambang Susantono mengatakan, Presiden Joko Widodo memerintahkan pembangunan IKN di Kalimantan Timur tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup meskipun skala pengerjaannya yang akan begitu besar.
"Jumlah pekerja dan nanti jumlah material akan cukup banyak, jadi diarahkan nanti untuk tetap memperhatikan kondisi lingkungan hidup," kata Bambang Susantono setelah rapat yang dipimpin Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, 3 Juni 2022.
Bambang menjanjikan dalam konversi hutan menjadi kawasan IKN, akan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Dengan begitu, pembangunan IKN akan tetap mengedepankan konsep pembangunan hijau dan pertumbuhan berkelanjutan.
"Misalnya kita akan melakukan reforestrasi atau penanaman kembali sehingga kejayaan hutan tropis kita akan terwujud dan ada target-target kita ke depan sehingga keberlanjutan, forest city untuk Nusantara ini benar-benar kita dapat wujudkan dengan baik," ujarnya.
Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, kata Bambang, akan menjadi kota hijau, kota cerdas, kota yang inklusif dan kota yang bertumbuh secara berkelanjutan.
Selan itu, ujar Bambang Susantono, Presiden juga memerintahkan agar pembangunan IKN turut melibatkan masyarakat setempat.
"Kondisi bagaimana berinteraksi dengan masyarakat. kami juga mengharapkan nanti ada pola di mana masyarakat bisa terlibat langsung di dalam pembangunan ini, dan saya kira itu sedang dimatangkan oleh tim transisi," ujar dia.
IKN akan menunjukkan kebesaran bangsa Indonesia, mencerminkan identitas nasional, serta menjamin keberlanjutan sosial ekonomi dan lingkungan. IKN juga akan menjadi kota hutan, smart city, modern, dan berkelanjutan, serta memiliki standar internasional.
0 Response to "Komitmen Pemerintah dalam Mempertahankan Kelestarian Alam di Tengah Pembangunan IKN"
Posting Komentar